Contoh Paragraf Deduktif dan Induktif

Metode induktif

Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab. Contoh paragraf Induktif:

Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti brigdance, salsa, free dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.

Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

  • Paragraf deduktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal   paragraf.
  • Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

Berikut contohnya :

Contoh paragraf deduktif :

  1. Kebersihan sangat menjadi masalah di sekolah. Ini terjadi karena banyak murid-murid yang tidak sadar akan kebersihan. Padahal “kebersihan adalah sebagian dari iman”.

Contoh paragraf deduktif dari koran :

  1. KOTA – Jarang ada pasar tradisional yang menyediakan layanan kesehatan seperti pasar Songgolangit Ponorogo. Dinamakan pos kesehatan pasar alias poskespas karena ditujukan melayani pedagang dan pembeli. Tingkat kunjungan pasien mencapai 20 orang perhari kendati letak poskespas itu terpencil di dekat area parkir. “Letakya nyelempit, kalau orang baru pasti bingung mencari, ungkap karmini, salah seorang pedagang yang menjadi pasien setia poskespas Pasar Songgolangit, kemarin (16/8).
  2. Pos kesehatan di pasar itu memang di khususkan melayani pedagang dan pembeli.  Pedagang tidak akan khawatir meninggalkan dagangannya karena haanya berobat masih di kawasan pasar. Mereka dapat antre saat sepi pembeli. “kebanyakan periksa gula darah dan rematik, mayoritas pasiennya berusia tua,” papar Yayuk.(pra/hw)
  3. Ada juga perda penyelenggaraan pendidikan. Aturan itu juga menggariskan sejumlah kebijakan baru di bidang pendidikan. Misalnya, alokasi bantuan personal kepada sisiwa SD, SMP, SMA/MK swasta. Dengan alokasi itu, siswa tidak mampu tidak perlu khawatir memikirkan biaya membeli seragam, hinnga buku tulis. Sebab, pemkot akan menanggung dalam bentuk barang.

Contoh paragraf induktif  :

  1. Maka dari itu saya sangat setuju dengan adanya kegiatan kerja bakti seminggu sekali. Karena, jika lingkungan hidup bersih  maka kita juga akan sehat.Maka dari itu, kegiatan kerjanbakti sangat penting di lingkungan sekolah.

Contoh paragraf induktif dari koran :

  1. Padalah DPRD Surabaya sudah memproduksi banyak perda. Bila dihitung dari awal 2012, jumlah perda yang di sahkan DPRD mencapai belasan aturan. Namun, sampai kini tak pernak ada proses pengenalan kepada masyarakat.
  2.  Dalam APBD 2012, terungkap dana tersebut  mencapai RP 248 juta. Berdasar alokasi anggaran, sosialisasi sedianya dilakukan terhadap dua ribu orang. Namun, sampai sekarang  dana itu masih utuh alias tak terpakai sama sekali. 

Sumber: Sumber1, Sumber2

Welcome To 20s Club!

We felt like kids inside, but our bodies had grown up..we were starting to look like adults. But actually guys, we still are not adults even now..

Selama 20 tahun orangtua masih lengkap dan masih bisa untuk sekedar nyium pipi gue.

Selama 20 tahun masih dikasih kesempatan hidup sama Allah untuk mengumpulkan amal baik dan mencari tau arti hidup. Alhamdulillah.

Intinya gue seneng banget masa muda gue menyenangkan huahaha punya temen-temen yang asik, udah jalan kemana-mana, ngambil banyak banget pelajaran entah dari pengalaman gue sendiri, pengalaman orang lain maupun jalan pikiran orang lain.

Dan gue mau ngebahas beberapa hal dan ini gue ambil dari perkataan seorang bocah yang cantik yang nge-post petuah nya di youtube untuk gue. Cekibrott~

Selamat ulang tahun Nida yang ke 20. Nida udah tua hahaha.

Oke gue sedih apalagi temen-temen gue banyak yang bilang muka gue termasuk tua untuk seukuran generasi tahun 1995. Gue disangka lahir tahun 1993. Tahun ’95 woy gue, tapi sebelum masehi.

Hal yang paling gue suka dari seorang elu adalah prioritas. Kata orang bukan masalah ada waktunya atau nggak tapi masalah prioritas. Lo membuktikan bahwa prioritas lo adalah kita-kita (4 temen se-genk gitu dewwh~). Karena setiap diajakin ketemuan lo ngomong gini “Okayyys gua dateng” atau “Oke abis gua ngampus yaakk” padahal gue tau lo pengennya dirumah atau pengen sendiri atau juga pengen sama keluarga.

Awalnya gue ga mau ketemu orang-orang banyak karena orang-orang itu bullshit yang cuma mau memanfaatkan kebaikan orang lain lalu di tinggalkan gitu aja. Setelah gue buang jauh-jauh pikiran itu gue jadi demen maen wkwk. Kadang-kadang gue sampe bolos kuliah itu juga kalau mau mendekati UTS atau UAS sih soalnya bosen masuk mulu. Kata prioritas lo adalah kita-kita yaa maksudnya gue selalu seneng aja meluangkan waktu sama temen maupun itu temen SMP, temen SMA, temen kuliah, yang pastinya gue milih-milih juga, orang-orangnya nyaman/tulus atau nggak. Kalau keluarga ya pasti prioritas pertama kalaupun lu pada ngajak main tapi saudara-saudara ada di rumah gue bakal bilang ga bisa dateng.

Wherever we are, it is our friends that make our world. Toh, mereka semua suatu saat akan menjadi kenangan yang baik. Bayangin aja ceritanya lo udah tua terus bertanya-tanya si ini, itu sama ono sekarang apa kabar ya abis itu senyum-senyum sendiri ngebayangin dulu. Atau nggak, ada beberapa teman yang awet sampe tua dan kita sebagai generasi yang sama, tau perkembangan dan perjuangan dari remaja sampe tua. Menyenangkan kan?

Hal yang paling gue senengin lagi, lo itu ga mau mikirin hal-hal yang rumit dan lo mikir nya “Besok adalah urusan besok..” 

Jujur loh gue itu kadang-kadang suka mengkhawatirkan suatu hal secara berlebihan kayaknya lebih deket ke nethink dan itu bener akan membunuh lo secara perlahan dengan di awali dengan nangis-nangis dan minta hal-hal yang mustahil misalnya pengen jadi anak kecil aja.

Contohnya  “Gue bentar lagi semester 5, kata orang di semester ini berat-beratnya dan stres-stres-nya, IP bakal turun drastis bla bla..Kayaknya gua bakal ancur” eh pas udah ngelewatin semester 5 yaa ga seburuk yang gue pikirin. Dari situ sih gue yakin hal yang di khawatirkan kemungkinan besar ga akan dateng.

Satu contoh lagi yang bikin prinsip gue itu kuat adalah gue dulu benci banget dan ga mau berurusan lagi sama yang namanya fisika. Dan suatu saat ada kesempatan untuk jadi Aslab Fisika dan Aslab SI di kampus gue. Gue sempet berpikir gue jadi mahasiswa kupu-kupu aja lah mending. Yang namanya kesempatan kenapa ga dicoba ye kan dan bodohnya gue memutuskan untuk milih Aslab Fisika. Setelah ngejalanin tes tertulis sebisa mungkin, eh bener gue keterima dan dari situ juga belajar lah ya mau ga mau untuk mempelajari fisika dan lama-lama gue enjoy. Siapa sangka kan?

Besok adalah urusan besok..” maksudnya gue tetep mengharapkan kedepannya tuh mau nya bla bla TAPI biar Allah yang ngatur yang penting hari ini melakukan yang terbaik. Itu kayaknya yang membuat gue jadi orang yang ga terlalu ambisius. Karena kalau terlalu banyak berharap lalu suatu saat harapan lo ga sejalan, gue yakin jantung lo bakal jatoh ke jempol. Nyesek.

Dewasa itu bukan soal umur. Dewasa itu soal kepribadian. Dan menurut gue kepribadian lo udah dewasa.

‘Dewasa’ yang sedang gue atau orang lain alamin kalau di ibaratkan yaitu seorang anak kecil yang menyadari dirinya tumbuh besar lalu mulai berpikir harus bertindak sesuai dengan muka hahaha yakali kan muka mba-mba tapi nangis kalau ga dikasih permen. Ya atau bisa di bilang tahap pendewasaan. Setidaknya harus mulai ngerasa kalau hidup itu ga sekedar selonjoran-sibuk-kena macet-menua-mati.

Gue masih keras kepala, egois bahkan ga mau ngalah sama adek sendiri dan merubah itu semua susah dan butuh waktu. Kayaknya gue mulai akan merasa dewasa kalau gue udah nenek-nenek. Karena kita belum ngerasain yang namanya kerja istilahnya dunia luar. Belum ngerasain yang namanya konflik dalam rumah tangga. Belum ngerasain medidik anak dari kecil sampe gede. Belum ngalamin banyak hal lain yang lebih susah. Umur segini mah baru awal banget. Makanya dari sekarang harus dimulai atau nggak nanti lo bakal jadi nenek-nenek yang menyebalkan nantinya.

Katanya bikin skripsi itu perjuangan banget apalagi kalau dosen pembimbing nya rese. Katanya kalau udah kerja itu susah, bakal jadi budak waktu dan uang. Katanya kalau udah punya komitmen serius sama orang itu harus terima segala resiko tetek-bengek rumah tangga. Katanya kalau udah tua bakal kesepian karena anak-anak jarang jenguk.

Katanya.

Nyatanya sekarang gue udah mba-mba.

“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.” – Mark Twain

Friends…Solidarity..?

Solidaritas itu apa sih? Solidaritas adalah rasa kebersamaan,rasa kesatuan kepentingan, rasa simpati, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama. Atau bisa di artikan perasaan atau ungkapan dalam sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama.

Contoh solidaritas dalam lingkup kelas entah kenapa gue ga yakin kalau dari pengalaman pribadi gue  misalkan ngadain reuni nih tapi yang ngumpul itu-itu aja padahal dulu sempet yakin kita itu kompak dan bakal sama-sama terus sampai tua halah. Ya mungkin waktu nya ga ada, ada yang merantau, ada yang sebenernya free tapi males dateng karena ada mantan, ada lagi mungkin ga dateng karena dulu nya merasa terasingkan di kelas, ada lagi yang sebenernya free tapi dia bakal dateng kalau sahabat nya juga dateng. Klasik.

Satu contoh lagi dalam lingkup pertemanan yang gue amatin dari beberapa kelompok pertemanan. Ada saat  nya saling ngomongin tapi kemudian kalau ketemuan dengan personil lengkap topeng terpasang lagi. Cewek nih kebanyakan. Gue juga cewek dan mengakui pernah ngalamin sendiri.

Belum lagi ada temen lama yang tetiba ngehubungin terus basa-basi dulu baru deh minta bantuan. Itu judul nya “Dateng Kalau Ada Butuh nya Aja”. Mending ke laut aje deh lo kawin sama pesut.

Ada lagi temen yang kayak nya asik banget sama temen baru nya. Terus pas ketemuanjuga jadi orang yang beda. Mending jadi orang yang lebih baik. Ini malah acakadut entah gimana pergaulannya. Nyesek.

Dari pemikiran-pemikiran itu sih gue nganggep solidaritas itu bullshit. Kalau saat ini ada yang bilang “Duh terkesan deh sama kelas kita ini, gue yakin kita bakal kompak terus sampe tua!” Masa? Kalian memang orang-orang yang baik kawan karena kalian telah mengisi cerita hidup yang nanti nya akan bernama kenangan. Tapi gue ga yakin kekompakan itu masih ada apa nggak di masa depan.

Sebelumnya minta maaf banget kalau ada yang beda pendapat sama gue ini bukan nya gue anti-social justru gue seneng banget di kelilingi teman-teman yang baik dan sahabat yang selalu mau dengerin.

Karena yang gue sayangkan, dalam hidup, gue atau kita nggak bisa menghindari fase ‘datang dan pergi’ orang-orang yang kita kenal. Saking seringnya, itu membuat gue lelah kayak nya ya. Pasti pernah lah ngalamin.

Lelah dengan perkenalan, lelah dengan proses adaptasi, lelah dengan kata selamat tinggal.

Analogi nya kita ada di sebuah halte dan bus. Lo akan menyaksikan orang yang datang untuk menunggu bus yang akanmengantarkan ke tujuannya, dan kepergian orang setelah sampai ke tujuan terus dateng lagi orang baru belum lagi lo yang justru harus pergi karena udah sampe tujuan. Dan itulah hidup. Datang dan pergi. Hanya sedikit yang menetap.

Di sisi lain we don’t meet people by accident there are meant to cross our path for a reason.

So, gue tetep bakal menikmati lalu lalang orang-orang  sedang dalam perjalanan yang sama kayak gue yaitu menuju tujuan yang terbaik dan pasti nya mereka bakal mengisi kenangan-kenangan yang akan di bawa ke masa depan setelah sampai di tujuan. Kalau udah sampai ke tujuan jangan lupa untuk saling memberi kabar 🙂

Tapi dalam hal “Gue yakin kita bakal kompak terus sampe tua!”

No, darl.

Nantinya kita akan sibuk sama urusan masing-masing.

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA I: CONTOH PENULISAN ILMIAH PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN CD X~Anime MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER MX 2004

Berikut adalah contoh dari PI (Penulisan Ilmiah) Universitas Gunadarma Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Penulisan Ilmiah ini saya melihat dari Library Gunadarma atas nama Rocky Mayka Adi Utomo sebagai referensi saya yang sebentar lagi akan menghadapi Penulisan Ilmiah. Berikut susunan nya beserta isi nya:

1. Cover

2. Lembar Pernyataan

3. Lembar Pengesahan

4. Abstraksi

5. Kata Pengantar

6. Daftar Isi

7. Daftar Gambar

8. Daftar Lampiran

9. BAB I

10. BAB II

11. BAB III

12. Daftar Pustaka

13. Lampiran Listing Program

14. Lampiran Output Program

 

NB: Ada beberapa yang tidak di link-kan dari sumber kemungkinan untuk menghindari terjadi nya plagiat dan dianjurkan berusaha sendiri 🙂

 

 

MEMBUAT GARIS HORIZONTAL, VERTIKAL DAN DIAGONAL MENGGUNAKAN C++, OPENGL DAN CODEBLOCKS

Ini adalah tugas mata kuliah Grafik Komputer dan Pengolahan Citra yaitu Membuat Garis Horizontal, Vertikal dan Diagonal Menggunakan C++, OpenGL dan CodeBlocks. Sebelumnya saya akan mengulas sedikit tentang OpenGL. OpenGL(Open Graphics Library) adalah suatu perangkat pembuat grafis standard yang digunakan untuk keperluan pemrograman grafis. OpenGL bersifat opensource, multi-platform dan multi language. Saat ini semua bahasa pemrograman mendukung OpenGL. Dan OpenGL bisa bekerja dalam lingkungan Windows, Unix, SGI, Linux, freeBSD,Dev C++. OpenGL bukanlah bahasa pemrograman tetapi merupakan suatu Application Programming Interface (API). Dan untuk menjalankan (Build and Run) saya menggunakan CodeBlocks for C++.

Berikut tahapan pengguna awal codeblocks dan openGL:

  1. Download code blocks dan glut yang akan digunakan. Sesuaikan dengan bit laptop anda ataupun komputer anda.
  2. Install code blocks.
  3. Extract file glut yang sebelumnya sudah di download tadi. Copy file glut.dll, lalu klik Local Disk (C:), klik Windows, klik System32 (untuk 32-bit) atau sysWOW64 (untuk 64-bit) paste file dlut.dll tsb. Copy file header glut lalu klik Local Disk (C:), klik Program Files, klik CodeBlocks, klik MinGW, klik Include, klik GL lalu paste file header glut tsb. Terakhir copy file libglut32.a, klik Local Disk (C:), klik Program Files, klik CodeBlocks, klik MinGW, klik Lib lalu paste file libglut32.a tsb.

Untuk melihat tugas saya yang berisi print screen code dan outputnya silahkan unduh file: GARIS

TERIMA KASIH.

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA Minggu 1

Nama : Nida Febiana
Kelas : 3KA26
NPM : 15112311
Tahun Ajaran : 2014/2015

BAHASA SEBAGAI ALAT KONTROSOSIAL
Bahasa sangat efektif sebagai alat kontrososial. Kontrososial ini dapat di terapkan pada individu sendiri atau masyarakat. Berbagai penjelasan, informasi serta pendidikan di sampaikan melalui bahasa. Orasi ilmiah atau politik adalah salah satu contoh bahasa sebagai alat kontro sosial. Saya beri contoh misalkan seseorang berorasi tentang “Kecenderungan Politik Global dan Peran Islam: Tanggungjawab Akademis Intelektual Muslim” .
Latar belakang dari orasi tersebut adalah adanya aksi-aksi radikal tertentu yang dilakukan oleh individu atau kelompok Muslim dengan mengatas namakan Islam, dan jelas tidak didukung oleh mayoritas Muslim, bahkan umumnya dicela, meskipun kadang-kadang hanya dengan cara pasif dan tidak cukup terbuka, dengan kesan bahwa kurang jelas bahwa Muslim radikal sama sekali tidak mewakili mayoritas Muslim. Semua ini telah menambah banyaknya kesalahpahaman yang terjadi. Banyak kesalahpahaman ini berhubungan dengan persepsi, tetapi tidaklah perlu menjadi suatu kenyataan akademis. Meskipun mungkin seseorang juga dapat memperdebatkan bahwa persepsi itu dapat juga menjadi kenyataan-kenyataan akademis jika seseorang tersebut percaya bahwa persepsi mereka adalah benar .
Berdasarkan masalah diatas maka dapat di simpulkan tujuan dari orasi tersebut adalah untuk menyampaikan tentang tanggung jawab para Intelektual baik Muslim dan non-Muslim untuk memberikan persepsi mereka sebuah uji kenyataan, terutama jika hal tersebut dapat membantu dalam menyiapkan sebuah forum global yang mana akan menciptakan sebuah saling pengertian yang lebih baik, juga hubungan persahabatan antar budaya.

Klik untuk mengakses 20090429nvdamspeech01id.pdf

Ragam dan Laras Bahasa

1. Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Berikut ini jenis dan ragam bahasa selengkapnya.

RAGAM BAHASA BERDASARKAN PENUTUR

1. Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek).

Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jogjakarta, Bali, atau bisa kita lihat dari yang paling dekat saja kadang bahasa yang digunakan orang Jakarta dengan orang Bogor ataupun Bandung sudah berbeda. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Contoh bahasa daerah nya adalah Sunda, Jawa dan Batak.

2. Laras Bahasa

Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya. Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras dapat disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam bentuk standar, semi standar, atau nonstandar.

http://rzkmn.blogspot.com/2013/09/ragam-dan-laras-bahasa.html

Berat Mameen!

Pemikiran gue sama banget sama Bang Abdur ini nih. Jadi gue ga perlu panjang-panjang nge-posting isi pemikiran gue haha :p

Shitmen System

Tulisan ini jauh dari kata sempurna. Mohon maaf sebelumnya. Saya orang awam yang hanya ingin bersuara

Setelah episode Grand Final SUCI 4, 26 Juni 2014 mengudara di Kompas TV. Melewati kabel, tabung, dan flat di layar-layar Indonesia. Banyak mention berisi pertanyaan tentang sosok Nahkoda, pemimpin Kapal Tua Indonesia menurut pendapat saya. Pertanyaan yang bukan sekedar pertanyaan biasa seperti, “Sudah berapa kali anda minum Tuak hari ini?”. Pertanyaan tentang Nahkoda butuh jawaban dengan serentetan alasan yang baik agar mudah dicerna dan dimengerti oleh orang-orang yang memiliki pertanyaan yang sama atas diri saya.

Berat. Itu kata yang paling pas dari milyaran kosakata di negeri ini. Ketika tulisan ini saya buat, sejujurnya saya belum menentukan pilihan pasti tentang siapa yang akan saya pilih. Berat. Keduanya mempunyai nilai yang bisa dijual, juga punya nilai yang tak bisa saya urai dengan pengetahuan sempit yang saya punya. Berat. Suara saya memang hanya satu, tapi bertahan dan…

Lihat pos aslinya 1.070 kata lagi

Review Film Pendek : The House of Small Cubes/Tsukimi No Ie

Tulisan TOU 2 Minggu ke 4

Saya sangat suka sekali melihat film pendek animasi karena waktu nya yang sangat sebentar saja dapat menyampaikan makna yang membekas dan patut untuk di renungi.

Salah satu film pendek animasi yang saya suka adalah The House of Small Cubes/La Maison en Petits Cubes/Tsukimi No Ie. Animasi Jepang tahun 2008 yang dibuat oleh Kunio Kato, dengan musik yang diaransemen oleh Kenji Kondo. Animasi ini memenangkan beberapa penghargaaan, antara lain seperti Grand Prize untuk film pendek (the Annecy Cristal) dalam the Annecy International Animated Film Festival pada tahun 2008 dan Academy Award untuk Best Animated Short Film pada tahun 2009. La Maison en Petits Cubes juga termasuk dalam Animation Show of Shows pada tahun 2008.

Animasi ini berdurasi 12 menit dan tanpa dialog. Eitsss jangan bosen duluan yaaa, liat dulu sampai habis. Tidak semua film non verbal itu membosankan kalau makna nya jelas dan cerita yang bagus.

Saya ceritakan sedikit yah..

Jadi ada seorang kakek renta yang hidup sebatang kara di sebuah rumah kecil dimana di bawah rumah nya yang ditempati sekarang itu terdapat rumah-rumah nya yang terdahulu berbentuk kubus tersusun-susun. Tetapi rumah-rumah itu sudah terendam air karena ada nya Global Warming yang meningkat dan mengakibatkan banjir yang tidak kunjung surut serta terus bertambah setiap hari nya.

Kerjaan si kakek ini hanya memancing, makan, minum wine dan menghisap rokok menggunakan pipa rokok kesayangannya sembari melihat foto istri nya yang sudah lama meninggal karena jatuh sakit dan anak-anak nya yang merantau tak memberi kabar.

Suatu pagi air mulai naik lagi sampai kerumah kakek, otomatis ia harus siap-siap untuk membereskan barang-barang yang ada. Orang lain mulai pada meninggalkan rumahnya masing-masing untuk mencari tempat lain. Lain tidak dengan si kakek, ia membangun rumah lagi diatas nya karena hal itu memang biasa dilakukannya setiap air naik dan mulai masuk ke rumah nya. Dan hanya kakek yang tinggal di lingkungan itu.

 

Setelah rumah baru nya sudah jadi, sang kakek mulai memindahkan barang-barangnya termasuk foto-foto istri nya dan anak-anak nya. Saat sedang mengangkat lemari tidak sengaja pipa rokok kakek jatuh kebawah air dan kedalam rumah-rumahnya terdahulu.

 

Gambar

Sebenarnya kakek mempunyai banyak sekali pipa-pipa rokok, tetapi tetap saja pipa rokok yang biasa ia pakai adalah peninggalan dari istri nya yang tidak boleh di lupakan begitu saja.

Lalu mau tak mau kakek harus mengampil pipa rokok nya itu dengan cara menyelam menggunakan alat lengkap menyelam.

Apakah sang kakek mendapatkan pipa rokok kesayangannya? Apa yang akan terjadi saat sang kakek menyelam?

Silahkan selami makna nya.

http://www.youtube.com/watch?v=zcUUuCrTSgg

Sedalam apapun itu kenangan.Terkubur oleh apapun itu kenangan. Tersusun sepanjang apapun itu kenangan. Kenangan tersebut akan bisa di selami. Tidak akan hanyut, rapuh, maupun roboh..

 

 

Kreatif dan Inovatif di Bidang Seni : Bodypainting 2D

TUGAS TOU 2 MINGGU KE 4

Kebanyakan seniman lukis membutuhkan kertas dan kanvas untuk menuangkan ide mereka. Namun bagi seorang Alexa Meade, dia lebih membutuhkan media dalam bentuk manusia sebagai kanvas.

Belakangan ini teknik pop art menjadi salah satu teknik makeup dan lukis yang banyak digunakan dalam dunia fashion dan kecantikan. Karya Alexa nyaris mirip dengan teknik pop art, mengubah manusia nampak keluar dari lukisan cat minyak atau cat air. Bedanya adalah aliran yang khas ala lukisan milik Alexa, tidak serupa dengan pop art yang mirip kartun.

(c) sobadsogood.com

Dengan tangan piawainya, wanita muda ini melukis seorang manusia menjadi seolah keluar dari lukisan pada kanvas. Lukisan karya Alexa jadi lebih unik karena teknik yang digunakannya ini. Anda bisa melihat perubahan yang sangat mengesankan dari manusia biasa jadi seperti tokoh dalam lukisan saat melihat bagaimana proses melukis ini dimulai.

(c) sobadsogood.com

(c) sobadsogood.com

Orang tak hanya akan berlalu melihat karya Alexa. Mungkin Anda pun begitu, perlu melihat lebih dekat karena setiap lukisannya menarik Anda untuk melihat ‘apa yang lain dari lukisan ini?’ Dan Anda akan sulit menyadari bahwa ternyata lukisan itu bukan dibuat di atas kanvas, melainkan orang-orang yang dilukis, kemudian dipotret.

(c) sobadsogood.com

(c) sobadsogood.com

Aliran surealis yang digenggam Alexa nampak mengagumkan dan ia pamerkan di salah satu websitenya. Alexa juga menjual beberapa karyanya di website tersebut.

Meski usianya masih muda, namun wanita ini mampu memberikan hasil karya yang berkarakter dan mengagumkan. Ia tak pernah setengah-setengah dan mungkin menghabiskan banyak waktu untuk merealisasikan idenya. Namun hasilnya selalu worth untuk diapresiasi.

Bisnis ini menuntut untuk selalu kreatif dan inovatif dalam membuat suatu maha karya. Juga dapat mengasah hobi yang di miliki menjadi suatu keterampilan yang bernilai jual. Jika memiliki bakat melukis dan melukis hanya sekadar hobi saja, cobalah lebih serius untuk mengasah bakat anda. Karena sudah tentu hobi ini akan menghasilkan nilai jual yang tinggi jika mau dan serius untuk belajar dan mengasah kemampuan anda.

Karya Meade lainnya bisa kamu tengok di situs milik Meade, di alexameade.com

Sumber: http://www.vemale.com/ragam/44675-seniman-wanita-mengecat-manusia-seperti-lukisan-2d.html

Dalai Lama, Teladan Pemimpin Otokrat Di Dunia.

Tugas TOU 2 Minggu Ke 3

 

Tenzin Gyatso adalah Dalai Lama saat ini yang ke-14. Anak kelima dari sembilan bersaudara keluarga petani ini dinyatakan sebagai tulku (reinkarnasi) Dalai Lama ke-13 pada usia tiga tahun. Pada tanggal 17 November 1950, atau tepatnya saat ia berusia 15 tahun, ia diangkat sebagai kepala negara Tibet di saat pendudukan daerah itu oleh pasukan Republik Rakyat Cina. Setelah kekalahan gerakan perlawanan Tibet pada 1959, Tenzin Gyatso mengungsi ke India dan mendirikan pemerintah Tibet di pengasingan.

(sumber : blogspot.com)

Masa – Masa Sulit

Dalai Lama pergi ke India dengan berjalan kaki, sambil diikuti puluhan ribu pengikutnya. Kini rumah  pemerintahan Tibet adalah di pengasingan. Di pengasingan inilah Dalai Lama memulai tugasnya untuk menolong orang-orang Tibet dalam pengasingan serta tetap menjaga kemurnian kultur Tibet. Beliau membuat sistem untuk mengedukasi anak-anak Tibet dalam hal bahasa dan kultur, serta mendirikan Institut kebudayaan Tibet. Dan beliau memberitahu publik dunia tentang kondisi sulit yang dihadapi oleh warga Tibet.

Mempertahankan Kedamaian

Beliau merekomendasikan “Jalan Tengah” sebagai solusi atas masalah Tibet-China. Pada 1987, Beliau mengajukan 5 poin kesepakatan, di mana beliau mengumumkan bahwa wilayah Tibet sebagai wilayah kedamaian. Beliau juga meminta untuk menghentikan pemindahan massal orang China (suku Han) ke wilayah Tibet. Beliau mendapat penghargaan berupa Nobel Perdamaian pada tahun 1989 untuk konsistensi beliau dalam melawan penindasan terhadap Tibet. China, bagaimanapun, tidak terlalu antusias dengan penghargaan tersebut, dan tetap melihat Dalai Lama sebagai ancaman separatis.

(sumber : blogspot.com)

Walaupun begitu, Dalai Lama terus mencoba untuk bisa berdialog dengan China. Pembicaraan antara kedua belah pihak berakhir pada tahun 1993, dan kemudian tidak ada dialog lagi selama hampir satu dekade. Namun pada September 2002, perwakilan dari Dalai Lama melakukan perjalanan ke Beijing dan Lhasa untuk memecah kebuntuan. Diskusi antara kedua belah pihak berjalan, namun tetap tidak menunjukkan kemajuan yang substansial.

Kesabaran

Pada Juni 2004, beliau mengunjungi Skotlandia, beliau memberitahu kru BBC bahwa kesabaran adalah sangat penting. “Jika Anda menggunakan akal sehat, adalah lebih baik untuk tetap menjaga kesabaran, harapan, dan determinasi Anda. Sekali Anda menggunakan kekerasan, segala hal dengan mudah akan lepas kontrol.”, kata beliau.

Pada Maret 2006, untuk memperingati invasi pada tahun 1959, beliau menekankan bahwa tujuan Tibet adalah menjadi daerah Otonomi Tibet. “Saya ingin menekankan bahwa kami akan mencoba segala hal yang mungkin dapat membantu proses dialog untuk mencari solusi bagi masalah China- Tibet,” kata Dalai Lama.

Kerendahan hati dan biksu sederhana

Sang Samudera Kebijakan ini adalah pria sederhana dengan rambut hitam tipis, dan kacamata yang tebal. Beliau sehari-hari hanya mengenakan kaos kaki berwarna gelap, dengan sepatu kulit coklat di balik jubah merah tua. Sangatlah sukar untuk menolak keberadaan seseorang yang memiliki kerendahan hati dalam menghadapi segala macam penghormatan yang ditujukan kepadanya. “Saya memiliki beban. Saya harus memeriksa diri saya sendiri. Semakin banyak orang yang memujamu, maka akan ada bahaya untuk berkembangnya arogansi dan kesombongan.”, kata Dalai Lama.

Beliau juga selalu menolak anggapan yang mengatakan bahwa beliau adalah raja dewa. “Beberapa menyebut saya sebagai Buddha hidup.” Beliau menyanggahnya, “Itu omong kosong. Itu konyol. Itu salah.”

Ketika Dalai Lama berada di AS untuk menerima hadiah Nobel Perdamaian, banyak media penting yang mendesak untuk mewawancarai beliau. Namun beliau menolak untuk menyusun kembali jadwal kegiatannya untuk digantikan dengan wawancara. Menurut beliau, ketertarikan media terhadapnya adalah hal yang baik, namun apakah orang yang akan bertemu dengannya adalah orang penting atau bukan, beliau berpikir bahwa tidak benar untuk membatalkan janji yang telah dibuat.

Pada saat Dalai Lama berbicara di sebuah universitas kecil di FindlayOhio, seorang wartawan bertanya kepadanya mengapa beliau mau datang ke tempat yang terpencil, sementara Nelson Mandela datang berkunjung ke Atlanta, Washington, dan New York. Dalai Lama menjawab bahwa beliau akan menerima undangan yang menurutnya akan bermanfaat. Jika suatu kunjungan, undangan dari Yale atau Harvard sekalipun, jika tidak membawa manfaat, beliau tidak akan menerimanya. Pada 1995, Dalai Lama menghadiri sebuah konferensi tentang demokrasi baru di Nikaragua. Meski pada saat itu, setiap pertemuan selalu dimulai terlambat, Dalai Lama selalu berusaha untuk hadir tepat waktu. Beliau berkata, “Jika orang lain terlambat, itu hak mereka. Namun kita tidak seharusnya terlambat hanya karena orang lain tidak tepat waktu. Jadi kita selalu tepat waktu.”

Dalai Lama sama sekali tidak tertarik untuk mengubah seseorang untuk berpindah keyakinan. Beliau berkata, “Jangan menjadi seorang Buddhis, Kristiani, Muslim, Yahudi, bagaimanapun kamu dibesarkan. Latihlah meditasi Buddhis, namun tetap dijaga dalam kerangka keyakinanmu yang utama.”

Ketika sedang dalam perjalanannya, Dalai Lama selalu menyempatkan diri untuk mengadakan dialog dengan pemimpin-pemimpin spiritual lain. Beliau juga suka bertemu dengan para ilmuwan, namun beliau mengaku kesulitan jika berhadapan dengan komputer. “Saya adalah screensaver untuk untuk komputer.” Beliau menyinggung kenyataan bahwa namanya sering digunakan dalam perjuangan atas hak-hak rakyat Tibet. Hari-hari Dalai Lama dimulai pukul 3.30 dengan meditasi dan membaca doa, seringkali diakhiri dengan menonton kehidupan satwa liar di televisi. Orang-orang sering memperhatikan tawa beliau yang dalam, dan selera humornya yang membumi.

“Orang-orang terlalu serius. Mereka terlalu serius sepanjang waktu.”, kata Dalai Lama kepada Asiaweek. Menurut Robert A.F. Thurman, seorang profesor kajian Indo-Tibet di Universitas Columbia, Dalai Lama memiliki tawa yang memukau dan selera humor yang baik. Dan itu menular. Beliau adalah orang yang memiliki rasa damai di dalam dirinya sendiri. Banyak sekali tekanan terhadapnya, namun di dalam hati beliau selalu santai dan tenteram. Thurman berpendapat bahwa Dalai Lama sungguh orang yang sehat.

Dalai Lama mengatakan bahwa hal yang paling ingin dilakukannya adalah menyendiri untuk bermeditasi dan hidup sebagai biksu sederhana sebagaimana yang telah beliau jalani sebelumnya. Namun prioritas utama beliau sekarang adalah memperjuangkan status Tibet. Beliau mengusulkan Tibet memperoleh otonomi sendiri dengan pemerintahan yang terpisah dari China. Setelah itu, beliau tidak bersedia untuk masuk ke dalam pemerintahan, beliau hanya bersedia menjadi pemimpin spiritual saja. “Saya akan kembali ke Tibet yang merdeka. Begitu juga rakyatku.”, ujar Dalai Lama. “Ya, saya punya perasaan
yang kuat akan hal itu.”

Dalai Lama di kenal luas oleh dunia karena sering melakukan pertemuan dan berbicara dengan para pemimpin dunia. Dia banyak mengunjungi berbagai negara termasuk Indonesia, juga banyak bertemu dengan tokoh-tokoh berbagai agama di negara yang dikunjunginya. Beberapa universitas terkemuka juga memberikan gelar kehormatan Doktor honoriscausa atas jasa-jasanya menyerukan dan mengkampanyekan perdamaian dunia dan beliau termasuk 100 orang paling berpengaruh abad 20.

Ia menyampaikan pengunduran dirinya secara resmi sebagai pemimpin politik kepada Parlemen Tibet dalam pengasingan di DharamsalaIndia, pada tanggal 14 Maret 2011.

”Ini semua demi masa depan institusi Dalai Lama dan demi kepentingan rakyat Tibet untuk jangka panjang,”. Keputusan pengunduran diri Dalai Lama dalam urusan pemerintahan dan politik tersebut sulit diterima rakyat Tibet. Hal ini karena secara tradisi dan budaya sulit dilepaskan dari ketergantugan terhadap Dalai Lama.

Dalai Lama mengatakan sistem dwifungsi kepemimpinan tersebut dianggap sudah tak memadai lagi pada abad modern ini. ”Sekarang, abad ke-21, era pemerintahan raja dan pemuka agama sudah lewat. “Jadi dalam kesempatan ini, saat 99 persen rakyat Tibet masih percaya dan menghormati saya, saya dengan gembira dan secara sukarela menyerahkan seluruh kekuasaan politik kepada pemimpin terpilih”.

Sumber:

http://jatakakatha.wordpress.com/category/riwayat-hidup/riwayat-hidup-dalai-lama/

http://biografiteladan.blogspot.com/2011/05/biografi-dalai-lama.html

http://uniknya.com/2013/11/hari-ini-17-november-tenzin-gyatso-menjadi-kepala-negara-tibet-di-usia-15-tahun-2/

http://birokrasi.kompasiana.com/2011/04/10/dalai-lama-teladan-pemimpin-otokrat-di-dunia-354507.html